Arus desain PCB biasa tidak melebihi 10A, terutama pada elektronik rumah tangga dan konsumen, biasanya arus kerja kontinu pada PCB tidak melebihi 2A.
Namun, beberapa produk dirancang untuk kabel listrik, dan arus kontinu dapat mencapai sekitar 80A.Mengingat arus sesaat dan menyisakan margin untuk seluruh sistem, arus kontinu dari kabel daya harus mampu menahan lebih dari 100A.
Lalu pertanyaannya, PCB seperti apa yang mampu menahan arus 100A?
Metode 1: Tata letak pada PCB
Untuk mengetahui kemampuan arus berlebih pada PCB, pertama-tama kita mulai dengan struktur PCB.Ambil PCB dua lapis sebagai contoh.Papan sirkuit jenis ini biasanya memiliki struktur tiga lapis: kulit tembaga, pelat, dan kulit tembaga.Kulit tembaga adalah jalur yang dilalui arus dan sinyal di PCB.
Berdasarkan pengetahuan fisika sekolah menengah, kita dapat mengetahui bahwa hambatan suatu benda berkaitan dengan bahan, luas penampang, dan panjang.Karena arus kita mengalir pada kulit tembaga, resistivitasnya tetap.Luas penampang dapat dianggap sebagai ketebalan kulit tembaga, yang merupakan ketebalan tembaga pada opsi pemrosesan PCB.
Biasanya ketebalan tembaga dinyatakan dalam OZ, ketebalan tembaga 1 OZ adalah 35 um, 2 OZ adalah 70 um, dan seterusnya.Maka dapat dengan mudah disimpulkan bahwa ketika arus besar akan dialirkan pada PCB, kabelnya harus pendek dan tebal, dan semakin tebal ketebalan tembaga pada PCB, semakin baik.
Sebenarnya di bidang teknik tidak ada standar ketat untuk panjang kabel.Biasanya digunakan dalam bidang teknik: ketebalan tembaga / kenaikan suhu / diameter kawat, ketiga indikator ini untuk mengukur daya dukung papan PCB saat ini.