Layar Sutra PCB

Layar sutra PCBpencetakan adalah proses penting dalam produksi papan sirkuit PCB, yang menentukan kualitas papan PCB jadi. Desain papan sirkuit PCB sangat rumit. Ada banyak detail kecil dalam proses desain. Jika tidak ditangani dengan baik akan mempengaruhi kinerja seluruh papan PCB. Untuk memaksimalkan efisiensi desain dan kualitas produk, masalah apa yang harus kita perhatikan selama desain?

Grafik karakter dibentuk pada papan PCB dengan sablon sutra atau pencetakan inkjet. Setiap karakter mewakili komponen yang berbeda dan memainkan peran yang sangat penting dalam desain selanjutnya.

Izinkan saya memperkenalkan karakter umum. Secara umum, C adalah singkatan dari kapasitor, R adalah singkatan dari resistor, L adalah singkatan dari induktor, Q adalah singkatan dari transistor, D adalah singkatan dari diode, Y adalah singkatan dari crystal oscillator, U adalah singkatan dari Integrated Circuit, B adalah singkatan dari buzzer, T adalah singkatan dari transformator, K singkatan dari Relay dan banyak lagi。

Pada papan sirkuit sering kita melihat angka-angka seperti R101, C203, dan seterusnya. Padahal, huruf pertama mewakili kategori komponen, angka kedua menunjukkan nomor fungsi rangkaian, dan angka ketiga dan keempat mewakili nomor seri pada rangkaian. papan. Jadi kita paham betul bahwa R101 merupakan resistor pertama pada rangkaian fungsi pertama, dan C203 merupakan kapasitor ketiga pada rangkaian fungsi kedua, sehingga identifikasi karakternya mudah untuk dipahami. 

Faktanya, karakter pada papan sirkuit PCB inilah yang sering kita sebut dengan silk screen. Hal pertama yang dilihat konsumen ketika mereka mendapatkan papan PCB adalah layar sutra di atasnya. Melalui karakter silk screen, mereka dapat memahami dengan jelas komponen apa saja yang harus ditempatkan di setiap posisi pada saat pemasangan. Mudah untuk merakit tambalan dan perbaikan. Lalu permasalahan apa saja yang harus diperhatikan dalam proses desain sablon sutra?

1) Jarak antara layar sutra dan bantalan: layar sutra tidak dapat ditempatkan pada bantalan. Jika bantalan ditutupi oleh layar sutra, itu akan mempengaruhi penyolderan komponen, jadi jarak 6-8mil harus disediakan.2) Lebar sablon: Lebar garis sablon umumnya lebih dari 0,1 mm (4 pabrik), yang mengacu pada lebar tinta. Jika lebar garis terlalu kecil, tinta tidak akan keluar dari layar sablon, dan karakter tidak dapat dicetak.3) Tinggi karakter sablon sutra: Tinggi karakter umumnya di atas 0,6mm (25mil). Jika tinggi karakter kurang dari 25mil, karakter yang dicetak akan menjadi tidak jelas dan mudah kabur. Jika garis karakter terlalu tebal atau jaraknya terlalu dekat akan menyebabkan blur.

4) Arah sablon sutra: umumnya mengikuti prinsip dari kiri ke kanan dan dari bawah ke atas.

5) Definisi polaritas: Komponen umumnya memiliki polaritas. Desain sablon harus memperhatikan penandaan kutub positif dan negatif serta komponen arah. Jika kutub positif dan negatif dibalik, maka akan mudah terjadi korsleting sehingga menyebabkan papan sirkuit terbakar dan tidak dapat ditutup.

6) Identifikasi pin: Identifikasi pin dapat membedakan arah komponen. Jika karakter layar sutra salah menandai identifikasi atau tidak ada identifikasi, mudah menyebabkan komponen dipasang terbalik.

7) Posisi layar sutra: Jangan letakkan desain layar sutra pada lubang yang dibor, jika tidak, papan PCB yang dicetak akan memiliki karakter yang tidak lengkap.

Ada banyak spesifikasi dan persyaratan untuk desain sablon PCB, dan spesifikasi inilah yang mendorong perkembangan teknologi sablon PCB.

wps_doc_0