1. Kapasitor umumnya diwakili oleh “C” ditambah angka pada rangkaian (misalnya C13 berarti kapasitor bernomor 13). Kapasitor terdiri dari dua film logam yang berdekatan, dipisahkan oleh bahan isolasi di tengahnya. Ciri-ciri kapasitor adalah DC ke AC.
Besar kecilnya kapasitas kapasitor adalah banyaknya energi listrik yang dapat disimpan. Efek pemblokiran kapasitor terhadap sinyal AC disebut reaktansi kapasitif, yang berhubungan dengan frekuensi dan kapasitansi sinyal AC.
Kapasitansi XC = 1 / 2πf c (f mewakili frekuensi sinyal AC, C mewakili kapasitansi)
Jenis kapasitor yang biasa digunakan pada telepon adalah kapasitor elektrolitik, kapasitor keramik, kapasitor chip, kapasitor monolitik, kapasitor tantalum, dan kapasitor poliester.
2. Cara identifikasi : Cara identifikasi kapasitor pada dasarnya sama dengan cara identifikasi resistor, yaitu terbagi menjadi tiga jenis yaitu metode standar lurus, metode standar warna, dan metode standar bilangan. Satuan dasar kapasitor dinyatakan dengan Farah (F), dan satuan lainnya adalah: milifa (mF), mikrofarad (uF), nanofarad (nF), pikofarad (pF).
Diantaranya : 1 farad = 103 milifarad = 106 mikrofarad = 109 nanofarad = 1012 pikofarad
Nilai kapasitansi kapasitor berkapasitas besar langsung ditandai pada kapasitor, misalnya 10 uF / 16V
Nilai kapasitansi suatu kapasitor berkapasitas kecil ditunjukkan dengan huruf atau angka pada kapasitor tersebut
Notasi huruf: 1m = 1000 uF 1P2 = 1.2PF 1n = 1000PF
Representasi digital: Umumnya, tiga digit digunakan untuk menunjukkan ukuran kapasitas, dua digit pertama mewakili digit penting, dan digit ketiga adalah perbesaran.
Contoh: 102 berarti 10 × 102PF = 1000PF 224 berarti 22 × 104PF = 0,22 uF
3. Tabel kesalahan kapasitansi
Simbol : FGJKLM
Kesalahan yang diperbolehkan ± 1% ± 2% ± 5% ± 10% ± 15% ± 20%
Misalnya: kapasitor keramik 104J menunjukkan kapasitas 0,1 uF dan kesalahan ± 5%.